Partisipasi Santri Kendal Peringati HSN

peringati-hsn-puluhan-santri-di-kendal-ikuti-jalan-santai-faBKinSa8j
Kotaria.com – Hari ini merupakan Hari Santri Nasional (HSN), banyak cara yang dilakukan guna memperingati momen bersejarah tersebut. Masyarakat pemeluk Agama Islam di seluruh Indonesia melaksanaan perayaan dengan berbagai kegiatan. Kendal mayoritas warganya merupakan umat muslim. Tidak mengeherankan kabupaten itu sangat ramai sekarang ini.

Hampir semua santri dari 260 pondok pesantren di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah melaksanakan jalan sehat dan kirab. Kegiatan di luar Ponpes ini bertujuan untuk menyuarakan semangat mereka dalam mendalami agama Islam. Harapan ke depannya ialah muslim di Indonesia bisa menjadi lebih berkualitas.

Hadiah berupa sepeda motor disediakan oleh panitia bagi peserta yang beruntung mendapatkan rejeki. Setiap individu diberikan kupon yang nantinya akan di acak. Nomor yang terpilih berhak atas hadiah tersebut. Santriwan dan santriwati disana semakin antusias dalam acara peringatan HSN itu.

Bazzarohman selaku panitia penyelenggara jalan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk eksistensi santri yang masih dianggap kolot dan tradisional. Tidak ada yang berubah dengan ciri khas peci dan kerudung saat bepergian ke luar rumah. Sebab, itu bukan aturan yang kuno tetapi sesuai dengan perintah Allah. Aurat laki-laki dan perempuan tergambar jelas di dalam kitab Suci Al Qur’an.

Serangkaian acara skala nasional tersebut ditutup dengan tausiyah dari pengasuh pondok pesantren. Semua mengucap ikrar santri, isinya yakni setia kepada Agama Islam, Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Individu yang baik tidak pasti memiliki dua sifat pokok, yakni agamis dan nasionalis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang nanti akan mendeklarasikan Hari Santri Nasional (HSN). Masjid Istiqlal Jakarta ditunjuk sebagai lokasi pendeklarasian, tepatnya pukul 14.00 WIB. Bentuk perhatian pemerintah semakin mendorong santri untuk maju. Pondok pesantren kini sudah banyak yang mengikuti IPTEK, yakni menerapkan kemajuan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.

Fenoma hari ini menjadi awal perubahan pandangan kurang baik yang ditujukan untuk seluruh santri. Mereka sama seperti umat Islam lainnya, hanya saja ada batasan yang memang diterapkan. Fokus ialah tujuan tata tertib yang mere harus patuhi. Selepas menuntut ilmu di ponpes, dakwah dapat disebar luaskan agar semua umat bisa berada di jalan-Nya.