5 Fakta Tentang Generasi 2000-an

5 Fakta Tentang Generasi 2000-an

Kotaria.com – Bagi Anda yang lahir antara tahun 1980 sampai dengan 2000an, berarti termasuk ke dalam generasi 2000-an. Meskipun dari Anda ada juga yang merasakan keasyikan tahun 90’an, semenjak memasuki 2000 pasti kehidupan berubah bukan? Banyak yang berpendapat bahwa generasi ini cenderung tumbuh dan berkembang ke arah yang kurang baik.

Berikut 5 fakta dari generasi 2000-an yang semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat.

Sukses pertama kemudian menikah

Inilah yang paling disayangkan dari kaum muda sekarang. Keinginan untuk sukses dan berhasil menjadi yang utama dibandingkan dengan menikah membina keluarga. Alhasil umur pernikahan sekarang pun semakin tua, lelaki 29 tahun dan wanita 27 tahun. Padahal yang paling ideal untuk kelahiran pertama adalah 23 tahun untuk sang ibu. Perlu diingat juga bahwa pernikahanlah yang akan mempermudah rizki Anda.

Pendidikan tinggi, penangguran tidak sedikit

Dibandingkan sebelum tahun 80-an, pendidikan anak Indonesia kini lebih baik. Kini anak diwajibkan untuk menjalani pendidikan dasar selama 12 tahun sampai dengan SMA. Tak hanya itu, kini banyak orang tua juga yang menginginkan anak mereka untuk sekolah setinggi mungkin seperti Strata 1 atau sampai doktor (S3). Namun yang disayangkan adalah pengangguran pun masih banyak. Hal ini disebabkan perusahaan maupun pemerintah belum bisa menyerap tenaga kerja secara maksimal.

Selfie dulu baru makan

Kebiasan ini kini menjadi hal yang diwajibkan. Padahal yang paling utama seharusnya berdoa kemudian makan. Setelah selfie mereka akan menguploadnya di berbagai sosial media yang dimiliki dari Facebook, Path, Twitter, Instagram. Hal ini malah membuat makna makan bersama dengan keluarga atau kerabat dekat hilang. Sebab mereka akan sibuk dengan smartphone masing-masing.

Kurang dalam manajemen keuangan

Generasi ini juga kurang bisa mengatur keuangan. Mereka lebih suka gaya hidup hedon atau berfoya-foya. Barang yang diinginkan langsung dibeli tanpa pikir panjang. Tak jarang mereka rela berhutang untuk mendapatkannya.

Hutang sebagai modal usaha

Banyak dari generasi ini yang sebetulnya sadar untuk membantu Negeri menyerap tenaga kerja. Namun sayangnya mereka menggunakan hutang untuk memulai usaha. Dari catatan bank, memang terjadi peningkatan pinjaman begitu memasuki tahun 2000.

Jadikanlah fakta di atas sebagai evaluasi dan harus segera diperbaiki. Perkembangan zaman terjadi bukan untuk menjadikan diri semakin buruk. Jadikan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi lebih bermanfaat dengan menjadi pribadi yang lebih baik.