Kabut Asap di Indonesia Pengaruhi Kesehatan Masyarakat Dunia

Kabut Asap di Indonesia Pengaruhi Kesetahan Masyarakat Dunia

Kotaria.com – Kebakaran hutan yang melanda sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan meresahkan masyarakat, hingga ke lingkup global. Hal ini terjadi karena asap tebal yang menyebar sampai keluar Indonesia. Segala cara telah dilakukan, baik jalur darat dan udara. Sayang, masalah tersebut belum bisa secata total teratasi. Bantuan dari luar negeri pun belum dapat memadamkan kobaran api.

Efek negatifnya sangat terasa, terutama bagi mereka yang berdomisili di daerah dekat degan titik api. Udara yang dihirup telah terkontaminasi asap. Walaupun sudah menggunakan alat penyaring udara berupa masker, tetap saja penyakit mulai berdatangan. Pneumonia ialah salah satu gangguan paru-paru yang terjadi akibat udara yang masuk ke tubuh dalam kondisi kotor. Dampak berkepanjangan menyebabkan kegagalan pernapasan dan peradangan selaput otak (meningitis).

Jenis penyakit yang kini marak diderita ribuan orang di kawasan Kalimantan dan Sumatera ialah ISPA. Gangguan kesehatan tersebut menyerang saluran pernapasan berupa infeksi akut. Jika tidak segera tertangani, maka bisa merenggut nyawa seseorang. Catatan terkini menyatakan sebanyak 13 orang meninggal infeksi itu. Berikut dampak jangka pendek dan penjang bila terkena asap dari kegiatan pembakaran hutan.

  1. Permulaan

Gangguan kesehatan yang langsung bisa dirasakan seketika Anda terkena kabut asap diantaranya iritasi pada mata, hidung sampai ke tenggorokan. Reaksi alergi merupakan respon penolakan tubuh terhadap zat asing yang berbahaya.

Semakin lama Anda berada ada area berkabut asap, maka potensi serangan  ISPA sangat rentan terjadi. Bakteri dan virus cepat menyebar ada lingkungan yang tidak bersih. Penularannya jelas melalui udara, sumbangan asap mempercepat perkembangbiakannya.

  1. Memparah penyakit

Fenomena kabut asap memperparah penderita tertentu yang berkaitan dengan organ paru-paru. Contoh masalah pernapasan tersebut ialah asma, bronkitis kronik dan PPOK. Ada riwayat kesehatan yang demikian mengakibatkan organ pernapasan lebih sensitif pada udara dengan kandungan unsur asing.

  1. Berbahaya bagi anak-anak dan lansia

Daya tahan tubuh yang baik menghindarkan Anda dari buruknya kondisi lingkungan sekitar. Orang yang telah memasuki usia lanjut (lansia) dan anak-anak tidak memiliki sistem imun optimal. Rendahnya pertahanan kesehatan inilah yang membuat penyakit mudah menyerang.

Solusi sehat untuk menghindari kabut asap ialah tidak melakukan aktivitas di luar rumah untuk sementara waktu. Jika terjadi alergi atau infeksi, segeralah menguhubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.